[Parodi] Kenapa Manusia Serigala dan Vampir Berantem

Suatu hari, di negeri terestrial yang jauh dari cahaya matahari dan jangkauan listrik PLN, terlihat sosok yang sedang gundah, merenung sendirian di dalam istananya yang megah dan tinggi dibandingkan rumah-rumah lain disekitarnya. Sebut saja namanya Nemses. Bukan, bukan meses, hal ini sudah sering ia keluhkan pada orang tuanya mengapa memberinya nama yang mirip butiran coklat itu. "Lucu aja", jawab ibunya dengan santai sambil melenggang pergi.

Nemses merenung sendiri dalam kamar di istananya, posisinya sebagai raja vampir tak lantas membuatnya jauh dari rasa bosan, terlebih lagi saat ini pekerjaan utamanya sebagai seorang aktor di film-film horor Hollywood mulai terpinggirkan. Posisinya yang dulu sangat terhormat dirusak oleh film remaja yang menampilkan sosok vampir yang sangat ganteng dan badan kotak-kotak, sehingga banyak anak muda jatuh cinta pada vampir, bukanya merasa ngeri. Lagipula, manusia saat ini lebih senang ditakuti dengan kejutan-kejutan dari sebuah boneka yang dikabarkan dihuni roh penasaran, "darimana menyeramkanya?", pikir Nemses.

Ditengah kebosananya, ia berpikir untuk mencari hiburan yang jarang ada di negerinya. Nemses menyuruh ajudanya untuk mengambilkan sebuah benda keramat di dunianya. Sebuah laptop dengan tenaga darah suci ini tenaganya tak akan pernah habis, itulah salah satu tekhnologi yang ada di negeri itu. Nemses penasaran sekali ingin mengetahui dunia luar dengan menonton acara-acara televisi di luar negerinya. Ya, selama ini negerinya tidak ada acara televisi, karena para warganya lebih sibuk untuk mencari nafkah di industri film, jadi yang ditayangkan sebagai hiburan hanya film-film yang diperankan oleh mereka-mereka saja, dan diputar terus menerus hingga ada film baru.

Beruntunglah, di negeri vampir memiliki koneksi internet yang super cepat, jadi tak perlu khawatir jika ingin melakukan 'steraming' siaran televisi luar negeri. Tidak seperti negeri tetangga mereka yang warganya fakir kuota dan pemimpinya punya paham radikal yang bersikeras bahwa internet cepat hanya akan digunakan bangsanya untuk menikmati tayangan pornografi saja.

Nemses melompat dari satu channel ke channel lain, beberapa kali senyum tersungging di bibirnya yang pucat namun tak lantas membuatnya tertarik. Tipikal vampir, sok cool, padahal tertarik. Namun, pada satu ketika, saat Nemses memindahkan channel tv itu ke salah satu channel yang asing, tiba-tiba ia terperanjat dari duduknya.

"Ganteng-Ganteng Serigala?!", teriak Nemses sambil matanya terbelalak.
"Bangsa serigala tidak ada yang ganteng!" seru Nemses kembali sambil menggebrak meja.

Ia kembali menonton acara itu dengan seksama, dirinya makin geram saat melihat sosok vampir ditayangan itu diperankan sekelompok remaja ababil yang setiap adeganya hanya memunculkan mata merah dan gigi palsu ukuran jumbo yang bisa didapat di toko mainan anak-anak.

"Apa-apaan ini?, bangsa kami tidak seperti itu!", Teriak Nemses kembali sambil menggebrak meja. Kini ia mulai kesakitan karena perbuatanya itu.

Ia beranjak dari tempat duduknya, dan mendekati jendela sambil pikiranya menerawang ke angkasa.
"Ganteng-Ganteng Serigala?, jangan-jangan ini semua perbuatan bangsa serigala, menyebarkan tayangan yang menjelekkan kaum vampir dan mengaku mereka ganteng, hih!, tidak sopan!."
Nemses pun bersumpah akan melakukan pergitungan pada bangsa serigala karena telah mempermalukan bangsa vampir dengan menyurh remaja ababil untuk memerankan bangsa vampir dengan modal gigi palsu jumbo dan mata merah yang aneh.

***

Sementara itu, di tengah pegunungan yang kiri-kananya banyak pohon cemara, tampak kerajaan manusia serigala yang terdiri dari rumah-rumah berbahan dasar batu-batu besar dan atap dari ilalang. Kerajaan manusia serigala terlihat lebih sederhana, ingin 'back to nature' katanya demi terciptanya bumi yang nyaman tanpa rumah-rumah besar yang menghalangi cahaya matahari.

Tak seperti penduduk kerajaan vampir yang sebagian mata pencaharianya sebagai seorang artis dan aktor film, penduduk kerajaan serigala sebagian memilih menjadi pekerja tambang, atau tukang batu karena tubuh mereka yang kuat dan lingkungan keras yang membentuk mereka menjadi pekerja keras. Namun, banyak penduduk kerajaan serigala yang memilih menjadi personal trainer di tempat-tempat fitnes yang tersebar di kerajaan mansia serigala. Maklum, di kerajaan itu, tubuh yang atletis dan kotak-kotak adalah sebuah kewajiban. Aib besar kalau terlahir dengan tubuh kerempeng tak berisi. Maka dari itu pula, penjualan susu L-Men dan Appeton laku keras.

Berbeda dengan kerajaan vampir, koneksi internet di kerajaa manusia serigala tak sebegitu kencang, maklum, lokasi mereka diatas pegunungan, sinyal dapat satu garis saja sudah syukur. Namun penduduk kerajaan serigala tak mau kurang update. Walaupun di sana tak bisa streaming youtube, namun sosial media masih tetap aktif, bahkan menjadi favorit terutama twitter dan instagram.

Suatu hari, saat akhir pekan seperti biasa penduduk kerajaan serigala melakukan ibadah online ramai-ramai di pusat kerajaan, mereka sibuk selfie, grufi, atau sekadar membuat tweet cara-cara membesarkan otot yang baik dan benar. Tiba-tiba, kedamaian akhir pekan itu sedikit terusik karena salah satu anak serigala di sana menemukan satu hestek di twitter yang menarik hatinya. Sebuah hestek trending topik #GantengGantengSerigala menghiasi timeline twitter di kerajaan serigala. Sontak semua penduduk serigala kaget sekaligus tersanjung, sekian lama hidup di gunung, ternyata saat ini mereka sudah diakui kegantenganya, bahkan menjadi trending topic dunia.

Tapi semua berubah saat mereka melihat foto yang diunggah pada tweet yang mereka saksikan.

"Hei, ini bukan bangsa serigala, badanya terlalu kerempeng untuk jadi bangsa serigala, ini memalukan!" Seru salah satu penduduk serigala.

Berita itu juga sampai ke telinga raja serigala, sebut saja namanya Djoko. Serigala Djoko terkejut melihat tayangan yang memakai unsur kerajaan serigala tanpa ijin, dan lagi tak ada mirip-miripnya dengan bangsa serigala.

"Ini pasti propaganda bangsa vampir untuk melecehkan bangsa serigala", pikir serigala Djoko yang paham betul jika bangsa vampir senang menjadi bintang film atau sinetron. Sirine berbunyi dengan keras di tengah-tengah rumah-rumah penduduk serigala tanda harus siap berperang, mereka akan buat perhitungan dengan bangsa vampir yang menyebarkan tayangan memalukan dengan mengambil nama bangsa serigala.

Begitulah asal mula kenapa bangsa serigala dan vampir bertarung, karena acara GGS.....