Posts

Ura Horror : Film yang Sempat Hebohkan Internet di Masa Lalu

Image
Sejak SMA saya seneng banget nontonin film horor pendek di youtube. Modal ke warnet atau pakai hp nokia jadul E63 yang dikoneksi pakai internet yang motong pulsa Rp. 2000 bisa internetan sepuasnya 30 menit. Sa;ah satu favorit saya adalah film-film horor pendek dari Jepang. Tales of Terror from Tokyo yang episodenya diupload di youtube per judul dengan durasi paling lama 10 menit saya apal judul sama alurnya, kebetulan memang pada saat itu masih cukup bebas re-upload dari DVD atau cuplikan film di youtube jadinya ya banyak banget episodenya gratis bisa dilihat di sana. Tapi, ada satu film horor pendek di youtube yang menarik perhatian saya. Kalau Tales of Terror itu seperti film pada umumnya yang pakai sudut pandang orang ke tiga, ini ada satu film yang beda, film ini menggunakan gaya mockumentary, wawancara narasumber yang terlibat di dalamnya, dan rekaman kejadian yang (seolah-olah) benar-benar terjadi.

[Parodi] Dr. Strange vs Roy Kiyoshi. Mana yang lebih sakti?

Image
Siapa yang tidak tahu Dr. Strange, semenjak Marvel Studios menghadirkan superhero ini di layar lebar, hampir semua orang tahu bagaimana hebatnya sosok satu ini dalam melawan musuh-musuhnya. Dr. Strange sebagai superhero yang memiliki kemampuan khusus dalam hal magis dan sihir terlihat berbeda dibandingkan superhero lainnya, dari mulai memanipulasi waktu, berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya, dan juga membaca pikiran lawan semua dapat dilakukan dengan mudah. Kalau kalian pikir Dr. Strange ini kekuatannya hebat banget, eeeits...jangan salah. Jauh dari tempat Dr. Strange berada, tepatnya di Indonesia juga ada orang yang memiliki kemampuan yang mirip-mirip seperti Dr. Strange, bahkan mungkin bisa lebih sakti!, yap, dialah Roy Kiyoshi!

Black Panther, Superhero yang Kita Butuhkan Saat Ini

Image
Kita semua pasti familiar dengan Iron Man, Hulk, Thor, atau Captain America, tapi pasti 3 atau 4 tahun lalu, banyak yang nggak tahu siapa itu Black Panther. Bagi yang suka baca komik-komik Marvel pasti tahu, tapi buat masyarakat luas dan terutama orang awam akan geleng-geleng kepala kalau ditanya soal Black Panther. Pada saat itu, Black Panther bukan sosok superhero yang cukup populer, bahkan tahun 1998, saat Marvel menjual banyak karakternya ke studio lain karena kesulitan finansial, boss Sony menolak untuk mengambil karakter Black Panther dan lebih memilih Spider-Man dan kawan-kawan.

HEBOH!, PENAMPAKAN MAKHLUK ANEH YANG TEREKAM KAMERA! MUSUHNYA SPIDER-MAN IKUT HADIR!

Image
Btw, ini kenapa judulnya clickbait banget ya?.... tapi nggak masalah deh, lanjut aja! Di dunia ini banyak sekali hal-hal yang misterius dan belum bisa dipahami oleh akal manusia, dari dalamnya samudera sampai tingginya angkasa, banyak hal yang belum terjamah dan kalaupun sudah, masih harus diteliti kembali dan membutuhkan waktu lama untuk memahaminya.

Rejected!

Image
Untuk mengawali tulisan ini saya mau bilang kalau ditolak itu TIDAK ENAK!. Kamu akan merasa bodoh, kamu akan merasa tidak cukup baik dibanding orang lain, dan merasa kalau semuanya selesai. Yang buruk dari sebuah penolakan adalah mematahkan harapan kita yang sudah terbangun dengan sedemikian rapinya menjadi sia-sia. Kita harus mengakui kalau impian tidak berbanding lurus dengan kenyataan yang terjadi di depan mata kita. Penolakan juga mengharuskan kita untuk memulai semuanya dari awal. Sesuatu yang sudah dibangun dengan berbagai cara agar mencapai apa yang kita inginkan, harus diakhiri dengan cepat dan kita harus mulai menyusun kembali puing-puing yang sudah hancur berserakan itu kembali.

5 keuntungan Nonton Film Sendirian di Bioskop

Image
Rabu sore di sebuah bioskop saya berjalan dengan mantap menuju bagian antrian tiket untuk menonton film Spider-Man yang baru saja rilis hari itu. Karena bukan jam prime time antrian di sana cukup lengang, hanya beberapa bocah SMA dan mbak-mbak yang kelihatan masih belum menentukan mau nonton apa saat itu. Karena suatu hal, saya yang awalnya mau nonton dengan teman saya jadi harus nonton sendiri. Sampai di loket pembelian tiket, saya memilih film yang saya tonton, dan memesan satu kursi. Setelah saya pesan satu kursi saja, si mbak penjaga tiket itu melihat saya dan menyakinkan saya lagi, apa benar cuma pesan satu tiket?, tentu saya bilang iya, ya soalnya saya memang nonton sendiri kok. Seakan-akan jadi barang langka saat ada seseorang pergi ke bioskop lalu pesan tiket nontonnya sendirian. memang sih sebagian besar yang datang ke biokop itu pasang-pasangan atau ramean, minimal bertiga. Tapi apa iya nonton sendirian begitu anehnya?, padahal ada beberapa hal yang menguntungkan kamu kala...

Chatting Adalah Hak Segala Bangsa

Image
Pagi ini seperti kegiatan manusia modern pada umumnya, saya bangun dari tidur dan mulai cek handphone untuk melihat apa yang terlewatkan oleh saya selama beberapa jam lalu saya terlelap. Hilir-mudik dari satu aplikasi ke aplikasi lain untuk membaca linimasa atau hanya sekadar melihat sekilas sebuah berita lalu menghujat habis-habisan walau hanya dalam hati saja. Di sebuah beranda media sosial, selain postingan tentang hal-hal seputar kpop yang menarik perhatian saya dan mendorong jempol untuk menekan like, ada satu postingan yang membuat saya langsung membacanya dengan teliti.