Anang Pratama

   Mengharapkan sesuatu ibaratkan meletakkan selembar daun di atas aliran sungai yang tenang, kita tak pernah tahu kemana selembar daun itu akan pergi atau apakah daun itu dapat terus terapung tanpa tenggelam atau terbentur bongkahan karang disela perjalananya, namun walaupun kita tahu bahwa selembar daun itu kemungkinan tak bisa dengan selamat mencapai tujuanya, kita tetap mengapungkanya di atas air itu, karena kita percaya, karena kita mempunyai harapan bahwa hal itu akan terjadi, segera terjadi paling tidak.

Suatu hari, di negeri terestrial yang jauh dari cahaya matahari dan jangkauan listrik PLN, terlihat sosok yang sedang gundah, merenung sendirian di dalam istananya yang megah dan tinggi dibandingkan rumah-rumah lain disekitarnya. Sebut saja namanya Nemses. Bukan, bukan meses, hal ini sudah sering ia keluhkan pada orang tuanya mengapa memberinya nama yang mirip butiran coklat itu. "Lucu aja", jawab ibunya dengan santai sambil melenggang pergi. Nemses merenung sendiri dalam kamar di istananya, posisinya sebagai raja vampir tak lantas membuatnya jauh dari rasa bosan, terlebih lagi saat ini pekerjaan utamanya sebagai seorang aktor di film-film horor Hollywood mulai terpinggirkan. Posisinya yang dulu sangat terhormat dirusak oleh film remaja yang menampilkan sosok vampir yang sangat ganteng dan badan kotak-kotak, sehingga banyak anak muda jatuh cinta pada vampir, bukanya merasa ngeri. Lagipula, manusia saat ini lebih senang ditakuti dengan kejutan-kejutan dari sebuah boneka ...

Akhir-akhir ini saya lagi males-malesnya duduk depan tv dan liat berita-berita yang disajikan para pembaca berita yang cantik dan ganteng di layar kaca. Bukan karena pembawa acaranya udah nggak cakep lagi, tapi yang bikin sebel adalah konten beritanya yang makin lama makin suram dan nggak berimbang dalam penyampaianya. Pada tahu kan kalau sekarang lagi banyak berseliweran berita tentang kejahayan seksual anak, kekerasan pada anak, dan kasus kriminal lain?, yang bikin sedih adalah tiap hari bukanya makin mereda tapi berita macam itu seakan makin dikupas aja sampai tiap jam kalau ada berita tv, konten yang disajikan pasti tentang tema yang sama namun dengan kasus yang beda-beda.

Suatu hari seorang temen keliatan senyum-senyum sendiri sambil mandang layar hpnya, dia senyum-senyum karena liat foto yang mejeng di timeline FB dia. Karena kepo, aku deketin dan lihat sosok seorang cewek yang lumayan cantik dibalik layar hp itu. “Ngapain sih senyum-senyum liat itu foto?” “nggak ada apa-apa kok” “udah ngaku aja deh!, kamu suka kan sama yang di foto ini?, ngaku!” “Dia ini temen waktu SMA, jujur aku cinta banget sama dia” “Terus?, udah kamu tembak?” “Belum” “Terus, kamu selama ini ngapain?, Cuma mandangin dia dari jauh aja?, dia nggak tau kalau kamu cinta sama dia?” Dia Cuma diem aja, dan lanjut stalking timeline cewek yang katanya dia cintai itu. Semua orang didunia ini pasti pernah jatuh cinta, atau malah sampai saat ini sedang jatuh cinta. Bertemunya dua insan yang saling mencinta, saling mengisi dalam hari-harinya, dan tak pernah bosan untuk memupuk cinta mereka agar semakin tumbuh subur menjadi pohon rindang yang menaungi kehidupan ...

Jaman dulu orang mau foto harus sabar, sekali jepret bisa nunggu berhari-hari dulu buat lihat hasilnya, nggak kayak sekarang, teknoloi udah canggih, banyak kamera digital dan handphone yang bisa buat foto jeprat-jepret suka-suka tanpa perlu nunggu lama. Akhir-akhir ini lagi musim-musimnya orang demen foto-foto, apalagi foto selfie, foto diri sendiri yang biasanya isinya cuma muka doang, sampai penuh ini layar liat muka kalian dipajang dimana-mana, ya kalau cakep......

Kalau berbicara tentang film semua orang pasti setuju kalau saya bilang Hollywood adalah jagonya karena banyak menghasilkan film-film keren dan aktor serta aktrisnya yang terkenal seantero jagad raya. Oke, kalau kalian bilang film dengan visual effect dan action terbaik, memang urusanya Hollywood, nggak perlu diragukan lagi kalau soal itu. Tapi kalau urusan cerita yang padat dan menarik, Hollywood harus banyak-banyak belajar lagi dengan film-film buatan asia terutama Jepang dan Korea Selatan yang selalu menghadirkan efek visual yang simple, namun jalan ceritanya selalu buat saya melongo dan mikir sampai lama sehabis selesai nonton film-filmnya. Dua film yang mau saya omongin ini mungkin nggak banyak dikenal orang-orang yang suka nonton di bioskop sekalipun, kalau ada yang tahu syukur deh, kalian beruntung pernah nonton film terbaik ini walaupun dengan beragam ekspresi sehabis menonton, dua film itu adalah Oldboy (korea) dan Confessions a.k.a Kokuhaku (Jepang).

  Kamu kenal sama seseorang, terus kamu mulai ada rasa sama dia, tapi belum mau jadian, maunya kenal dia lebih dekat dulu, PDKT lah istilahnya. Nah, kalau udah mulai deket banget tapi  belum jadian berarti kamu udah punya yang namanya gebetan. Tapi kapan sih kamu bisa dibilang udah dapet status gebetan itu?

Buat yang belum tahu found footage itu apa, ini aku jelasin dulu. Jadi film found footage itu salah satu genre film yang dalam pengambilan gambarnya pake sudut pandang orang pertama. Jadi misal ada hantu atau monster ngejar, maka kamu ngerasa kayak dikejar itu makhluk beneran karena kamera itu seolah jadi 'mata' kita sendiri. Sebenernya kalau boleh aku bilang, genre film kayak gini itu menjanjikan banget karena selain efek seremnya lebih kerasa, juga nggak butuh biaya besar buat bikin filmnya -- bahkan kalau pake kamera ponsel pun bisa -- tapi kelemahan dari genre ini selain kamera yang nggak bisa 'anteng' juga penceritaan dari filmnya sendiri yang kadang bikin bosen karena efek kejutnya nggak banyak dan berusaha dibikin senyata mungkin, ya kayak penampakan di acara Dunia Lain gitu lah.

Karena minggu ini aku masih liburan, jadinya kegiatan sehari-hari selain makan dan tidur yaitu nonton film. Eiits..., bukan film yang nggak-nggak ya!, ini film beneran, yang sering kalian tonton di bioskop, tapi karena keterbatasan dana, yawes nontonya di laptop aja, toh ceritanya sama kan, nggak mungkin kalau kita nonton di bioskop itu Spiderman jadian sama Marry Jane, begitu nonton di laptop si Spiderman jadian sama Luna Maya, nggak mungkin!. Jadi akhirnya setelah pilih-pilih film yang mau ditonton di file, aku putuskan buat nonton 2 film yang katanya punya genre yang mirip yaitu Battle Royale dan Hunger Games.